Temankita.com, Samarinda- Walikota Samarinda Andi Harun, meninjau pembongkaran rumah di Jl Tarmidji. Tak hanya itu, Walikota Samarinda juga memantau pembebasan lahannya secara langsung.
Pada hari Rabu (4/10/23), Andi Harun melakukan peninjauan terhadap pengerjaan pembebasan lahan di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) yang ada di Jalan Tarmidji.
Fokus Andi Harun saat ini adalah memastikan kelancaran pembebasan lahan untuk normalisasi SKM.
Dalam peninjauannya, Andi Harun mengungkapkan bahwa dari 34 rumah yang perlu dibongkar untuk memfasilitasi normalisasi Sungai Karang Mumus, satu rumah masih mengalami kendala.
“Intinya, untuk 1 rumah tersebut, keempat ahli waris sudah menyetujui pembongkaran. Namun dari keterangan Pak RT di sini, ada 1 orang di keluarganya yang tidak setuju, yaitu iparnya,” jelas Andi.
Ia menekankan pentingnya kelancaran proyek ini untuk kepentingan masyarakat luas.
Andi berharap, pihak terkait di instansi Pemkot Samarinda dapat menangani masalah ini secara persuasif dalam tempo 2 hari.
“Jika dalam 2 hari tidak ada penyelesaian, Andi Harun menyatakan bahwa pihaknya akan mencari rencana alternatif, termasuk melalui jalur pengadilan sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku,” tegasnya.
Ia pun menetapkan target agar proses pembebasan lahan selesai dalam minggu ini.
Terkait dengan limbah lumpur dan sampah yang dihasilkan dari pembongkaran, Andi Harun menjelaskan bahwa lumpur tersebut akan dibuang di daerah Loa Bahu, Ringroad 2.
“Soal lumpur, di daerah Loa Bahu,” paparnya.
Andi Harun juga meminta dukungan masyarakat dan awak media agar proses normalisasi Sungai Karang Mumus di Jalan Tarmidji dapat berjalan lancar, sehingga masalah pengendalian banjir dapat segera teratasi.
“Saya yakin bahwa dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, proyek ini akan sukses dan memberikan manfaat besar bagi warga Samarinda, khususnya untuk pengendalian banjir,” tutup Andi. (AR)
Leave a Reply