Ancaman Karhutla, BPBD Kaltim Ingatkan Bahaya ISPA

Temankita.com, Samarinda- Rentannya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kaltim akhir-akhir ini menjadi perhatian serius Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim. Kepala BPBD Kaltim Agus Tianur mengingatkan, agar waspada terhadap potensi penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) akibat asap Karhutla yang menyelimuti sebagian wilayah di Kaltim saat ini.

“Kami turut prihatin terhadap maraknya Karhutla yang ada di wilayah Kaltim. Karena itu, kami memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyakit-penyakit yang bisa terjadi akibat asap, diantaranya ISPA, iritasi mata, dan alergi kulit,” ucapnya belum lama ini.

Menurutnya, asap Karhutla telah mengakibatkan polusi udara yang merembet ke pemukiman warga, terutama di wilayah Tanah Grogot, Kabupaten Paser, yang baru saja mengalami kebakaran hutan yang dahsyat, Rabu (4/10/2023) malam lalu.

“Kondisi ini mengakibatkan jarak pandang mulai terbatas dan membawa dampak buruk berupa kepulan asap yang bisa mengganggu kesehatan masyarakat sekitar,” jelasnya.

Ia mengatakan, BPBD Kaltim berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk menyediakan obat-obatan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak asap tersebut.

Ditambahkannya, untuk mencegah terjadinya Karhutla di beberapa wilayah di Kaltim, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh komponen masyarakat melalui BPBD Kabupaten/Kota untuk bekerja sama dalam mengantisipasi dan menanggulangi Karhutla.

“Melihat maraknya peristiwa Karhutla dalam beberapa pekan terakhir, kami mengimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan di tengah kondisi cuaca panas akibat puncak musim kemarau,” jelasnya.

Agus turut mengajak masyarakat agar aktif melapor kepada pihak berwenang jika menemukan titik api atau kebakaran di sekitar lingkungan mereka. Ia berharap masyarakat ikut berpartisipasi untuk menjaga lingkungan dari ancaman Karhutla. (AR)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *