Anak Hasil Nikah Siri Berhak Dapat Akta Kelahiran

Temankita.com, Samarinda- Layanan akta kelahiran adalah hak dasar yang diberikan kepada semua anak.

Terlepas dari status pernikahan orangtuanya, termasuk pernikahan siri atau pernikahan yang belum diakui oleh negara, anak-anak tetap berhak untuk memiliki akta kelahiran.

Hal ini diungkapkan oleh Didik Purwanto, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Disdukcapil Samarinda.

“Proses pengurusan akta kelahiran anak dari pernikahan siri atau pemberkatan agama yang belum dicatat secara sah oleh negara tidak begitu rumit,” terang Didik.

“Persyaratan yang harus dipenuhi meliputi pengisian formulir F2.01, fotokopi E-KTP orangtua, fotokopi surat nikah siri atau pemberkatan agama, surat pernyataan anak yang telah diberi materai sebesar Rp 10 Ribu, serta fotokopi kartu keluarga ibu,” paparnya.

Menurut Didik, prosedur pengurusan ini harus diajukan secara manual oleh orangtua anak ke kantor Disduk setempat.

“Setelah pengurusan selesai, status akta kelahiran anak ini akan mencantumkan ibu sebagai satu-satunya orangtua,” terangnya.

Namun, Didik menjelaskan bahwa jika kemudian pernikahan tersebut diakui secara sah oleh negara, maka akta kelahiran anak bisa diperbarui sesuai dengan status pernikahan yang sah.

“Namun, penting untuk diingat bahwa walaupun pernikahan siri tidak tercatat secara resmi oleh negara, status kawin tak tercatat akan tercantum di Kartu Keluarga (KK),” ungkapnya.

Didik menegaskan bahwa akta kelahiran adalah hak setiap anak, termasuk yang lahir dari pernikahan siri. Oleh karena itu, negara memberikan perlindungan kepada hak-hak anak tersebut.

Persyaratan pembuatan akta kelahiran untuk anak dari pernikahan siri telah diatur sejak tahun 2016 dan diperbarui pada tahun 2019.

“Namun, kalau memang bisa dihindari, jangan melakukan nikah siri,” paparnya.

“Jadi, pesan yang ingin kami sampaikan adalah bahwa setiap anak berhak memiliki akta kelahiran, dan negara melindungi hak-hak anak, bahkan dalam kasus pernikahan siri. Silahkan bisa datang ke kantor Disdukcapil Kota Samarinda jika ingin informasi lebih lanjut,” tutupnya. (AR0