DLHK Berau Sebut Kasus Limbah B3 Kini Sudah tak Ada

Temankita.com, Samarinda- Beberapa tahun ini limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Kabupaten Berau hampir tidak ada. Jika pun ada, hanya ditemukan satu atau dua kasus, namun itu tidak menunjukkan adanya ledakan kasus limbah B3 tersebut.

Kasi Penanganan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Berau Reza Pahlevi mengatakan, guna meminimalisir dan meniadakan kasus pencemaran limbah B3 di lingkungan masyarakat, pihaknya terus mengupayakan sosialisasi dan pembinaan kepada para pelaku usaha baik dari sektor industri, pariwisata, dan pelayanan kesehatan.

“Mulai di tahun 2024 mendatang tidak ada lagi menerapkan sistem tersebut, melainkan cara alternatif lainnya yang lebih efektif dalam menjalankan sosialisasi. Karena hanya dengan waktu 365 hari, tidak akan sanggup door to door,” ungkapnya, Jumat (13/10/2023).

Untuk itu, lanjutnya, mulai di tahun yang akan datang akan dilakukan sosialisasi dan pembinaan melalui pemanggilan di tempat yang akan disediakan.

“Hal ini berlaku di 13 Kecamatan yang ada di Bumi Batiwakkal. Kami akan panggil penghasil limbah B3 terutama UKM, termasuk juga penghasil limbah medis yang nantinya akan diberikan pengarahan,” ucapnya.

Reza menyebut, persiapan sosialisasi di tahun depan sudah sangat matang, terkhusus dalam hal persiapan keilmuan.

“Tim teknis kami siap semua. Secara persiapan kelimuan, kami siap saja. Hanya saja, yang menjadi kendala itu pada tempat dan jarak dari penghasil ke tempat acara,” tuturnya.

Disampaikannya, untuk sasaran ke depan bakal berlaku terhadap pihak yang menghasilkan limbah baik B3 maupun medis seperti, bengkel, Puskesmas, layanan kesehatan swasta, hingga hotel. (AR)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *