Temankita.com, Samarinda- Pembangunan gardu induk berteknologi Gas Insulated Switchgear (GIS) untuk mengatur distribusi listrik di Ibu Kota Nusantara (IKN) khususnya kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP), sudah mencapai 50 persen.
General Manager (GM) PLN UIP KLT Raja Muda Siregar menjelaskan, untuk berikutnya akan dilakukan pemasangan instalasi peralatan di Maret hingga April 2024 dengan target Commercial Operation Date (COD) pada Mei 2024 mendatang.
“Sejumlah pekerjaan dasar struktur dan fondasi bangunan telah 100 persen. Rencana pekerjaan selanjutnya akan dilakukan penguatan struktur, pengecoran balok dan instalasi peralatan elektromekanik di sejumlah area termasuk pengecoran fondasi switchyard trafo, cutting soil untuk parking area sampai uji tekan beton,” katanya.
Raja menyebut, hingga kini pembangunan GIS 4 IKN berada di posisi on track, karena disokong dengan sumber daya manusia (SDM) dan peralatan yang berkualitas. Juga dukungan dari stakeholder terkait khususnya pemerintah dari tingkat pusat sampai daerah. Kerja sama dengan unsur penegak hukum, seperti kejaksaan dan TNI/Polri serta BINDA Kaltim juga menjamin kelancaran pembangunan.
“Ini menjadi bentuk keseriusan kami dari PLN UIP KLT untuk mewujudkan komitmen penyediaan listrik andal. Tidak hanya di Kaltim, Kaltara dan Kalsel, juga termasuk di IKN,” ungkapnya.
Raja menambahkan, GIS 4 IKN menjadi bagian dari empat infrastruktur ketenagalistrikan yang masuk dalam stream 1 atau menjadi tanggung jawab PLN UIP KLT.
Selain GIS 4, terdapat pula proyek pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kV Kariangau Ext 2 LB Arah GIS 4 IKN/Sepaku, SUTT 150 kV Kariangau ke Landing Point GIS 4 IKN/Sepaku, dan SKTT/SUTT 150 kV Landing Point GIS 4 KIPP ke GIS 4 IKN/Sepaku.
“Jadi semua infrastruktur tersebut merupakan sebuah sistem jaringan transmisi. Dengan pengawasan pekerjaan yang ketat, baik internal dan eksternal, manpower dan peralatan yang andal dan dukungan stakeholder, kami yakin target ini bisa terpenuhi,” beber Raja. (AR)
Leave a Reply