Temankita.com, Samarinda- Beredarnya video yang viral di media sosial baru-baru ini tentang penganiayaan yang dilakukan oleh ajudan Bupati Kutai Barat (Kubar) diketahui merupakan personel aktif TNI AD yang berdinas di Kodim 0912/Kutai Barat berinisial DN. Kapendam VI/Mlw Kolonel Kav Kristiyanto yang dimintai keterangan membenarkan berita tersebut.”Ya, itu merupakan personel TNI AD aktif yang berdinas di Kodim 0912/Kbr,” katanya, Jumat (22/12/2023)
Video tersebut yang kemudian diduga ada tindakan penganiyaan berawal dari rombongan kendaraan Bupati Kubar yang meminta izin untuk mendahului. Diawali dengan satu unit bus yang telah memberikan jalan untuk rombongan Bupati, kemudian pada jarak 50 meter di depan, rombongan mendapati 2 truk tangki CPO (buah kelapa sawit).
Supir mobil yang ditumpangi Bupati Kubar dengan jarak tersebut telah mengisyaratkan untuk meminta jalan mendahului, namun truk tersebut tidak memberikan jalan. Oknum ajudan Bupati DN lantas membuka kaca jendela mengisyaratkan agar truk memberikan jalan, namun truk mencoba masuk dan hampir menabrak kendaraan yang ditumpangi Bupati.
Sontak ajudan Bupati DN tersebut turun dari kendaraan untuk menyuruh supir truk turun dan meminta maaf. Namun sang supir tidak mau turun dan kemudian ajudan yang terbawa emosi, tetap memaksa supir turun dengan menarik tangan supir dan menendang supir tersebut. Melihat kejadian tersebut, Bupati Kubar melerai ajudannya dan supir tersebut.
Di akhir wawancara secara terpisah, Kapendam menegaskan, saat ini memang DN telah dinonaktifkan dari ajudan Bupati Kubar dan meminta maaf atas kejadian tersebut serta bertanggungjawab terhadap pengobatan atas luka dari penganiayaan kepada sang supir. Dan saat ini DN sedang menjalani proses hukum di Denpom Samarinda. (AR)
Leave a Reply