Motif Tragedi Berdarah di Jalan Cipto Mangunkusumo Karena Tersinggung

Temankita.com, Samarinda-Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli mengungkap motif dari tragedi berdarah Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kamis (19/12/2024) kemarin. Dari proses pemeriksaan, motif pelaku adalah karena ketersinggunggan.

“Dari informasi yang kami dapatkan, sehari sebelumnya, korban sempat menegur salah satu tersangka yang sedang ribut dengan keluarganya. Hal ini tampaknya menjadi pemicu terjadinya pengeroyokan,” kata Ary, Jumat (20/12/2024).

Kini, lanjutnya, kedua pelaku telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh pihak kepolisian. “Ya, untuk pelaku sudah diamankan, sekarang dalam tahap proses pemeriksaan. Korban yang meninggal dunia ada satu orang, sementara satu lainnya mengalami luka-luka dan masih dalam perawatan medis,” terang Ary.

Para tersangka, yang terdiri dari seorang ayah dan anak, kini dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, subsider Pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian. Pihak kepolisian juga tengah mendalami keterangan saksi-saksi untuk mengungkap kronologi lengkap kejadiannya.

Seperti diketahui, tragedi memilukan terjadi di kawasan Jalan Cipto Mangunkusumo, Loa Janan Ilir, Kamis (19/12/2024) kemarin sekitar pukul 17.15 Wita. Seorang pria bernama Aluh meregang nyawa setelah menjadi korban pengeroyokan oleh dua orang tersangka, yang memiliki hubungan keluarga sebagai ayah dan anak. (AR)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *