Temankita.com, Berau- Bupati Berau, Sri Juniarsih, menyatakan bahwa bantuan keuangan (bankeu) senilai Rp337,6 miliar dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menjadi solusi penting dalam kelancaran pembangunan di berbagai sektor, di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan Pemkab Berau.
“Bankeu dari Provinsi Kaltim tentu menjadi salah satu solusi di tengah efisiensi anggaran, sehingga berbagai program dan kegiatan yang telah dirancang tahun sebelumnya dapat dikerjakan,” ucapnya.
Sri menjelaskan, dana tersebut terbagi ke dalam dua kategori, yakni bankeu non-spesifik dan spesifik. Bankeu non-spesifik, dengan nilai Rp334 miliar, dialokasikan untuk proyek-proyek infrastruktur yang tercantum dalam dokumen pelaksana anggaran (DPA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau 2025, mencakup 16 kegiatan fisik.
“Seperti pembangunan dan peningkatan jaringan irigasi di Kampung Sukan, Kecamatan Sambaliung, lanjutan pembangunan Jalan Pelabuhan Mantaritip, lanjutan rekonstruksi Jalan Bukit Berbunga, dan rekonstruksi Jalan Cut Nyak Dien,” jelasnya.
Selain itu, dana tersebut juga digunakan untuk proyek penyediaan sarana air bersih, seperti peningkatan sistem penyediaan air minum (SPAM) Singkuang, peningkatan dan perluasan SPAM Biatan Lempake, serta perluasan jaringan pipa pada SPAM Labanan.
Ia menambahkan, terdapat delapan pekerjaan lain yang berkaitan dengan pembangunan dan peningkatan jalan di beberapa kecamatan, di antaranya Kecamatan Kelay, Bidukbiduk, dan Maratua.
Sementara itu, bankeu spesifik sebesar Rp3,6 miliar digunakan untuk mendukung program peningkatan kapasitas dan pelayanan publik, seperti peningkatan kapasitas kelembagaan penyuluh pertanian di 10 kecamatan. Dana ini juga dimanfaatkan untuk mendukung pengawasan di Inspektorat Kabupaten Berau serta pengelolaan pelayanan kesehatan dan gizi masyarakat guna mempercepat penurunan angka stunting.
“Adanya potensi besar yang kami miliki mulai dari sektor pertanian dalam arti luas hingga pariwisata, kami berharap Kabupaten Berau bisa terus mendapat perhatian khusus melalui bankeu ini, karena bantuan ini sangat penting untuk pengembangan potensi daerah melalui pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat,” sampainya.
Terkait kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, Sri Juniarsih mengajak seluruh instansi untuk tetap mempertahankan kinerja dan meningkatkan kualitas layanan publik.
“Meski ada efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, saya menekankan kepada seluruh instansi untuk tetap mempertahankan kinerja dan meningkatkan kualitas pelayanan,” tutupnya.(Pahruddin)
Leave a Reply