Temankita.com, Samarinda– Bitcoin (BTC) bangkit tajam dan kini diperdagangkan di kisaran US$ 107.000 atau sekitar Rp 1,7 miliar. Analis kripto Crypto Rover memprediksi BTC bisa menembus US$ 140.000 jika berhasil melewati resistance kuat di US$ 110.000.
“Bitcoin membentuk pola bull flag, yang sering menjadi tanda reli besar,” ujarnya. BTC disebut telah berkonsolidasi selama 200 hari, mirip pola sebelum lonjakan harga besar di masa lalu.
Dukungan juga datang dari data on-chain. Pasokan BTC ke bursa turun drastis — hanya 40.000 BTC/hari, level terendah dalam satu dekade, pertanda fase akumulasi.
Sementara itu, arus dana institusi melalui ETF terus masuk. Data Fairside mencatat inflow senilai US$ 588 juta (Rp 9,6 triliun) hanya dalam sehari.
Tak hanya BTC, Ethereum (ETH) juga punya peluang menguat ke kisaran US$ 2.600–4.000 (Rp 42–65 juta), didorong oleh akumulasi dari institusi besar seperti BlackRock.
Meski pasar kripto masih volatil, indikator teknikal menunjukkan sinyal positif. Funding rate negatif disebut jadi tanda klasik pembentukan dasar sebelum reli besar.(*)
Leave a Reply