Temankita.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,7 miliar untuk kerja sama promosi pariwisata dengan influencer dalam program Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (P-RKPD) 2025. Dana tersebut ditempatkan di Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim.
Kepala Dispar Kaltim, Ririn Sari Dewi, menegaskan strategi ini bukan hal baru. Menurutnya, influencer sudah menjadi bagian penting dalam promosi pariwisata, baik di level daerah maupun kementerian.
“Penggunaan influencer itu bagian dari strategi promosi yang sah dan sudah biasa dilakukan, baik oleh pemerintah pusat maupun daerah lain seperti Jawa Barat, Jawa Timur, hingga DKI Jakarta,” ujar Ririn, Selasa (16/9/2025).
Ririn menyebut, banyak destinasi wisata Kaltim yang potensinya besar namun belum terekspos maksimal, terutama ke masyarakat di luar daerah. Karena itu, strategi digital lewat kolaborasi dengan influencer dinilai penting.
“Kami ingin meningkatkan jangkauan informasi lewat media sosial. Selama ini kami sudah bekerja sama dengan media online, televisi, dan menggelar berbagai kegiatan. Tapi kami perlu strategi tambahan untuk memperluas cakupan informasi,” jelasnya.
Kerja sama ini nantinya tidak hanya berbentuk promosi satu arah, melainkan kolaborasi konten bersama akun resmi Dispar dan Pemprov Kaltim.
Selain untuk promosi destinasi wisata, Ririn menegaskan strategi ini juga sejalan dengan dua misi besar Pemprov Kaltim di sektor pariwisata: pengembangan desa wisata dan digitalisasi ekonomi kreatif.
“Ini bukan sekadar ikut tren. Tapi bagian dari PR besar kami untuk mempercepat penyebaran informasi serta memperkuat ekosistem ekonomi kreatif,” tambahnya.
Soal perdebatan publik mengenai alokasi anggaran, Ririn meminta masyarakat melihat dari sisi manfaat.
“Semua kementerian dan daerah juga memakai strategi ini. Tidak ada yang luar biasa. Tujuannya jelas, menjangkau audiens lebih luas dan meningkatkan kunjungan wisata ke Kaltim,” pungkasnya.(Ar)
Leave a Reply