Pelajar TK Barunawati 3 Diliburkan Karena Petugas Bersihkan Endapan Lumpur

Temankita.com, Samarinda- Pasca hujan deras mengguyur Kota Samarinda Selasa (31/1/2023) malam, hingga memicu banjir di sejumlah kawasan Samarinda tergenang banjir.

Salah satunya TK Barunawati 3 Jalan Abdul Wahab Syahrani Kecamatan Samarinda Utara ikut terdampak banjir. Tak cuma banjir air, sebagian warga di Jl AW Syahrani juga mengalami banjir lumpur, disebabkan lokasi hunian mereka yang berada di posisi lebih rendah dari jalan.

Praktis setiap kali hujan turun, limpasan air dari jalan turun ke perumahan di sekitar yang lebih rendah posisinya.

Salah satu korban terdampak lumpur parah di Jl AW Syahrani adalah TK Barunawati 3. Sekolah taman kanak-kanak ini, setiap banjir selalu mendapat kiriman lumpur sehingga terpaksa meliburkan anak didiknya selama beberapa hari.

Pihak BPBD Kota Samarinda yang menerima laporan tersebut, segera mengerahkan personilnya berikut satu unit tangki untuk melakukan penyemprotan dan pembersihan endapan lumpur tersebut.

Kepala TK Barunawati 3, Ari Sintiya mengatakan kejadian seperti ini, sudah tiga kali dialami sekolah yang dipimpinnya. Tepatnya pasca Jl AW Syahrani dilakukan pengecoran hingga menjadi lebih tinggi dari semula.

“Sejak jalan itu ditinggikan, sudah tiga kali kejadian seperti ini. Kami pun terpaksa meliburkan anak-anak, karena kami harus membersihkannya dulu,” ungkap Ari, Rabu (1/2/2023).

Lima ruang kelas dan ruang guru serta Unit Kesehatan Sekolah (UKS) masih tergenang banjir beserta lumpur.

“Sejumlah peralatan sekolah terendam banjir, seperti komputer, kulkas, buku anak sekolah, lemari buku dan berkas-berkas sekolah. Mau tidak mau kami harus membeli lagi barang-barang yang rusak akibat terendam banjir,” terangnya.

Ary menyebut, saat ini anak didiknya berjumlah 20 orang dengan jumlah tenaga pendidik sebanyak 5 orang.

Penata Penanggulangan Bencana BPBD Kota Samarinda, Muhammad Iskandar mengerahkan 6 personilnya untuk membantu pembersihan lumpur serta dibantu relawan Kota Samarinda.

Dengan menggunakan mesin penyemprot, pompa portable serta ember dan cangkul, petugas melakukan pembersihan lumpur dan menguras air yang terkurung di dalam ruang kelas.

“Kami terima informasi tadi malam hujan lebat, sekolah banjir banyak lumpur yang terendap di dalam ruang kelas maupun halaman sekolah. Kami menurunkan anggota kami untuk pembersihan TK Barunawati 3 ini,” terangnya.

Iskandar juga menyebut, lokasi sekolah tersebut lebih rendah dari pada jalan raya sehingga setiap kali hujan turun dengan intensitas tinggi, maka kejadian serupa akan terulang.

“Lokasi TK ini lebih rendah dari badan jalan, sehingga menjadi limpasan (buangan) air setiap kali banjir,” imbuh Iskandar.

Dengan kondisi demikian, menghindari kejadian serupa terulang, mau tak mau bangunan harus ditinggikan melebihi badan jalan. (AS)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *