BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan di Kaltim Terjadi Oktober 2025, Warga Diminta Waspada Banjir dan DBD

Temankita.com, Samarinda — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan di Kalimantan Timur terjadi pada Oktober 2025. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga April 2026, sebelum beralih ke musim kemarau pada Mei tahun depan.

“Puncak musim hujan sendiri itu diprediksi terjadi pada bulan ini, bulan Oktober,” ujar Pengamat Meteorologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Carolina Meylita, Jumat (10/10/2025).

Menurut Carolina, sejumlah wilayah seperti Samarinda, Balikpapan, Penajam Paser Utara, Paser, Kutai Barat, dan Berau telah memasuki musim hujan sejak Agustus 2025. Namun, wilayah lain seperti Mahakam Ulu diperkirakan akan mengalami musim hujan sepanjang tahun dengan durasi 11 bulan.

“Secara umum panjang musim hujan di Kalimantan Timur bisa berkisar antara 8 hingga 11 bulan, karena di Kabupaten Mahakam Ulu diprediksi akan hujan sepanjang tahun,” jelasnya.


🌧️ Curah Hujan Masih dalam Batas Normal

Meski Oktober disebut sebagai puncak musim hujan, BMKG memastikan intensitas curah hujan tidak akan melebihi rata-rata 30 tahun terakhir. Namun demikian, masyarakat tetap diminta untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan gelombang pasang.

“Disarankan melakukan pembersihan saluran air dan senantiasa update informasi BMKG karena kami juga memberikan peringatan dini cuaca untuk siap siaga dalam menghadapi bencana hidrometeorologi,” imbau Carolina.


🦟 Waspadai DBD di Musim Hujan

Selain ancaman banjir, BMKG juga mengingatkan potensi meningkatnya kasus demam berdarah (DBD) akibat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang meningkat di musim penghujan.

Carolina menyarankan masyarakat untuk melakukan fogging dan menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah pencegahan dini.

“Biasanya nyamuk DBD banyak muncul di puncak musim penghujan hingga akhir tahun. Jadi kami imbau masyarakat untuk tetap waspada dan rutin melakukan fogging,” ujarnya.(Ar)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *