TemanKita.com — Sarapan sehat terbukti menjadi salah satu kebiasaan sederhana yang memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Selain menjaga stamina dan daya tahan tubuh, sarapan juga membantu meningkatkan fokus dan produktivitas saat menjalani aktivitas harian.
Ahli kesehatan menegaskan bahwa asupan bernutrisi pada pagi hari ibarat bahan bakar utama bagi tubuh. Tanpa energi yang cukup, seseorang akan lebih mudah lelah, sulit berkonsentrasi, hingga menurunnya performa kerja maupun aktivitas sehari-hari.
Tak hanya itu, sarapan sehat juga berperan dalam menjaga tekanan darah tetap stabil, mencegah peningkatan kadar kolesterol, hingga membantu mempertahankan berat badan ideal. Karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak melewatkan sarapan, terutama bagi mereka yang memiliki jadwal aktivitas padat.
Jangan Asal Kenyang
Masih banyak masyarakat yang mengonsumsi karbohidrat olahan sebagai menu sarapan, seperti roti tawar putih atau sereal tinggi gula. Jenis makanan ini dinilai kurang ideal karena dapat memicu lonjakan gula darah dan membuat tubuh cepat lapar kembali.
Sebagai alternatif, karbohidrat kompleks dianjurkan sebagai pilihan yang lebih sehat, seperti nasi merah, roti gandum, buah-buahan, dan sayuran. Asupan ini sebaiknya dilengkapi dengan sumber protein, seperti telur, yoghurt, tahu, atau tempe, agar rasa kenyang bertahan lebih lama dan energi tetap stabil hingga menjelang siang.
Founder Healthy Food Samarinda, Fenie Herdayanti, juga menekankan pentingnya memilih makanan yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi benar-benar memberi nutrisi.
“Banyak orang merasa sudah sarapan, tetapi sebenarnya hanya makan gula dan karbohidrat olahan. Sarapan seharusnya memenuhi kebutuhan energi sekaligus mendukung metabolisme tubuh. Karbohidrat kompleks, protein, dan serat adalah kombinasi ideal untuk pagi hari,” jelas Fenie.
Pilihan Menu Sarapan Sehat
Berikut beberapa menu sarapan yang direkomendasikan:
Menu lengkap:
- Nasi uduk, telur, tempe, dan timun
- Lontong sayur labu, telur bulat, dan tahu
- Nasi tim ayam lengkap dengan kuah sayuran
- Bubur ayam dengan telur rebus dan kacang
- Buah-buahan seperti pisang, pepaya, dan semangka sebagai pelengkap nutrisi
Menu praktis dan ringan:
- Telur rebus dan satu buah pisang
- Roti gandum isi telur dadar, keju, selada, dan tomat
- Oatmeal dengan susu rendah lemak, kacang, dan buah
- Sereal biji-bijian utuh dengan susu rendah lemak
- Yoghurt rendah lemak dicampur buah
- Susu dengan roti biji-bijian utuh
- Jus buah dicampur yoghurt atau susu rendah lemak
Fenie menilai pilihan-pilihan tersebut sangat cocok untuk masyarakat dengan aktivitas padat namun tetap ingin menjaga pola makan.
“Sarapan sehat tidak harus mahal dan tidak harus ribet. Yang penting seimbang dan terukur,” ujarnya.
Tips Sarapan untuk yang Super Sibuk
Bagi masyarakat dengan jadwal pagi yang padat, beberapa cara dapat dilakukan agar tetap bisa menyantap sarapan sehat, antara lain:
- Menyiapkan atau memasak menu sarapan sejak malam hari
- Menata dan memotong bahan makanan sebelum tidur agar mudah diolah pagi harinya
- Membawa bekal sarapan yang dipersiapkan sejak malam jika tidak sempat makan di rumah
Menurut Fenie Herdayanti, persiapan adalah kunci.
“Kalau sudah disiapkan sejak malam, pagi hari tidak perlu buru-buru dan sarapan pun tetap terjaga. Kebiasaan kecil seperti ini bisa berdampak besar bagi kesehatan jangka panjang,” tambahnya.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga konsistensi.
“Yang terpenting adalah komitmen. Mulai dari langkah kecil—misalnya mengganti roti putih dengan roti gandum atau menambah satu porsi buah—itu sudah sangat membantu tubuh bekerja lebih optimal,” ujar Fenie.
Kebiasaan sarapan sehat dinilai dapat mencegah masyarakat mengonsumsi camilan tidak sehat yang berisiko meningkatkan berat badan dan memicu berbagai gangguan kesehatan. Seiring meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat, edukasi mengenai pentingnya sarapan bernutrisi diharapkan semakin meluas, sehingga masyarakat dapat menjalani hari dengan energi optimal dan tubuh tetap bugar.













Leave a Reply