JAKARTA — Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor melakukan audiensi dengan Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, berlangsung di Jakarta, Rabu (3/12/2025).
Pertemuan tersebut membahas strategi percepatan penurunan stunting melalui program edukasi keluarga berisiko stunting dan implementasi Program Cegah Stunting Ibu Anak Tangguh Aktif (CINTA).
Dalam agenda tersebut, Bupati menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran keluarga risiko stunting terkait gizi seimbang, kesehatan ibu dan anak, serta pola pengasuhan yang tepat.
“Program CINTA bukan hanya intervensi kesehatan, tetapi pendampingan menyeluruh agar ibu dan keluarga mampu berperan aktif dalam pencegahan stunting sejak dini,” kata Bupati Mudyat Noor.
Ia menegaskan bahwa pendampingan dilakukan secara terarah dan terstruktur agar keluarga dapat menciptakan lingkungan tumbuh kembang yang aman, sehat, serta mendukung tumbuh kembang anak.
Bupati menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga terhadap implementasi program CINTA di tahun 2026. Dukungan tersebut dinilai sebagai bentuk komitmen nyata pemerintah pusat dalam memperkuat strategi pembangunan keluarga serta pengendalian pertumbuhan penduduk.
“Dengan dukungan pemerintah pusat, kami yakin program ini akan menjadi instrumen penting dalam menciptakan keluarga berkualitas serta menekan angka stunting di PPU,” jelasnya.
Menurut Bupati, penempatan ibu dan anak terutama remaja perempuan, sebagai pilar utama program ini menjadi kunci dalam mencegah permasalahan keluarga seperti pernikahan dini, kekurangan gizi, dan risiko kematian ibu dan anak.
Program CINTA mengedepankan pendekatan holistik, integratif, dan berbasis pembangunan keluarga. Pendekatan ini diharapkan tidak hanya menekan angka stunting, tetapi juga menciptakan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan berkualitas.
Bupati menambahkan bahwa keberhasilan program ini tidak sepenuhnya bergantung pada layanan kesehatan, tetapi juga pada pola komunikasi yang baik, penguatan karakter, serta hubungan keluarga yang harmonis.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di PPU memiliki kesempatan tumbuh sehat, cerdas, dan berkembang optimal,” tegasnya.
Sebagai penutup, Bupati Mudyat Noor menyampaikan harapan agar sinergi antara pemerintah daerah dan BKKBN dapat terus diperkuat demi menciptakan keluarga berkualitas dan masa depan generasi PPU yang lebih baik.
“Dengan kerja sama yang kuat, kami optimistis PPU dapat menjadi daerah dengan keluarga yang sehat, berkualitas, dan bebas stunting,” ujarnya.(Humas6)













Leave a Reply