Temankita.com, Samarinda-Pihak Kontraktor PT Moanindo Prima siap bertanggungjawab sepenuhnya atas miringnya bagian turap Sungai Karang Mumus (SKM) di segmen jalan Dr Soetomo, eks Jembatan Gang Nibung, ke arah Jembatan Ruhui Rahayu tepat di belakang Masjid Al Khair, Samarinda.
Salah seorang Manajemen PT Moanindo Prima, Silo mengatakan, pihaknya sudah melakukan perbaikan secara langsung saat terjadi kemiringan secara bertahap dengan penanganan perbaikan tanah agar tidak ada pergerakan kembali.
“Penyebab miringnya turap karena turap tersebut bergeser 7,8 centimeter setiap hari. Padahal, pekerjaan ini sudah sesuai perencanaan. Progres pembangunannya juga sudah 100 persen pada Januari 2023. Namun ternyata ada kendala yakni pergerakan tanah menimbulkan lengkungan di satu sisi turap sungai. Sehingga hasil pekerjaan tersebut tidak sesuai harapan. Kami seratus persen bertanggung jawab penuh,” ucap Silo, Jumat (3/3/2023).
Lebih lanjut ia menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan turap di bibir sungai itu miring.
Pertama adalah kondisi tanah, struktur tanah disebut lunak. Posisi tanah keras juga jauh di kedalaman.
Kedua, cuaca yang kurang bersahabat memperparah kondisi tersebut. Dan hujan yang terus-menerus menyebabkan tanah bergerak sehingga struktur turap pun melenceng dari desain perencanaan.
Selain cuaca, penyebab kemiringan turap yang ketiga yaitu lalu lintas alat berat, wilayah kerja proyek turap SKM sempit.
Sementara itu, pergerakan alat berat untuk pembangunan turap memerlukan lahan minimal 20 meter persegi.
Selain itu ada dua crane dan satu unit beratnya 50 ton. Beban besar di atas tanah dekat turap disebut menambah pergerakan tanah.
Pada saat proyek berjalan, alat-alat berat tersebut berdiam dekat turap sungai. Dan faktor waktu menjadi penyebab keempat.
“Turap yang dalam kondisi miring tersebut seperti yang sudah kami sampaikan, jika kami pihak kontraktor pelaksana seratus persen bertanggung jawab penuh dan kami akan perbaiki tepat pada turap yang miring tersebut. Kami pastikan, kembali pulih tentunya semoga cuaca terus bersahabat sehingga cepat selesai,” tegasnya.
Pihaknya selaku kontraktor pun mengaku menemui kendala selama pekerjaan. Kondisi tanah di luar dugaan.
Padahal, pekerjaan sudah sesuai prosedur dan wilayah tersebut telah dipasangi tiang pancang yang panjangnya kurang lebih 14 meter.
“Masa pemeliharaan selama beberapa bulan ke depan, pastinya akan kami maksimalkan guna perbaikan turap yang miring dan kami pastikan pula tidak akan terjadi kemiringan turap disepanjang Sungai Karang Mumus karena dalam pengerjaannya kami telah sesuai dengan perencanaan dan spek yang telah berstandar, tak lupa kami mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Samarinda agar pengerjaan kami cepat selesai,”pungkasnya. (AS)
Leave a Reply