Pemkot Balikpapan Siapkan Langkah Atasi Ancaman Krisis Pangan

Temankita.com, Samarinda-Hingga saat ini, sekiranya 90 persen pasokan bahan pokok di Kota Balikpapan masih dipasok dari luar daerah. Sebagian besar pasokan bahan pokok di Kota Balikpapan tersebut dipasok dari Sulawesi dan Jawa.

Assisten II Sekretariat Kota (Setkot) Balikpapan, Agus Budi Prasetyo mengatakan, pihaknya telah membuat rencana untuk mengatasi ancaman krisis pangan. Sehingga masyarakat Kota Beriman tidak khawatir terhadap ancaman yang membayangi Kota Balikpapan itu.

Ia mengaku selain Tim Penggerak Inflasi Daerah (TPID), Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan juga merencanakan pelabuhan milik pemerintah dianggap dapat mengatasi permasalah kebutuhan pokok.

“Jadi strategi kita ada pasar murah, penyampaian informasi harga kebutuhan pokok, penggerak Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dengan belanja bijak, dan lainnya. Ini disebabkan lebih dari 90 persen kebutuhan kita masih tergantung daerah luar, karena itu kita harus antisipasi,” ucapnya, Jumat (31/3/2023).

Kalau untuk penanganan jangka panjang, kata dia, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud selalu mengharapkan ada pelabuhan sendiri yang dikelola pemerintah.

“Saat ini memang untuk hal itu perlu investasi dan lahannya harus kita cari lagi, jadi ini bagian dari penanganan jangka panjang yang sudah kita pertimbangkan,” ungkapnya.

Di sisi lain, dirinya menginformasikan bahwa pada April 2023 ada panen raya yang menjamin kebutuhan beras di Kota Balikpapan. (AS)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *