Temankita.com, Samarinda-Dalam rangka meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, Pemprov (Pemerintah Provinsi) Kaltim berupaya konsisten menyelesaikan pembangunan RLH (Rumah Layak Huni) pada tahun ini.
Adapun RLH merupakan salah satu kebutuhan dasar tempat tinggal sebuah keluarga, selain kebutuhan sandang dan pangan.
Upaya Pemprov Kaltim dalam pembangunan pemenuhan RLH diketahui akan bersinergi dengan perusahaan melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility)
RLH tersebut dibangun untuk masing-masing 10 Kabupaten/Kota di Kaltim, dengan tipe 45 dan tipe 36.
Program RLH ini dilaksanakan lantaran banyaknya rumah warga yang tidak layak huni di Kaltim.
Adapun syarat pembangunan RLH tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah serta sudah memiliki lahan tanah sendiri atau tidak sedang mengontrak.
Untuk tahun 2023, Pemprov Kaltim menargetkan pembangunan 5 ribu unit RLH.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUP-PERA) Provinsi Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda mengatakan bahwa di masa jabatan akhir Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Isran Noor – Hadi, hal tersebut akan diupayakan selesai tahun ini.
“Target kami sampai dengan akhir masa jabatan Gubernur Kaltim. Yakni tahun 2023, pembangunan Rumah Layak Huni dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Provinsi sekitar 5 ribu unit rumah akan selesai,” kata Nanda kepada awak media baru-baru ini.
Sejauh ini Pemprov Kaltim sudah merehabilitasi 19 ribu rumah tidak layak huni dan membangun 131 RLH bagi warga pra-sejahtera.
Adapun pembiayaan berasal dari kontribusi APBD Provinsi ditambah APBD Kabupaten/Kota termasuk dari dana CSR perusahaan.
Adapun pada tahun 2019, Pemprov Kaltim telah melakukan pembangunan 4.954 unit rumah dan 22 unit rusun. Di 2020 telah dibangun 5.859 unit rumah 43 unit rusun .
Kemudian, pada tahun 2021 sebanyak 4.236 unit rumah dan 21 unit rusun. Pada 2022 dibangun 4.102 unit rumah dan 86 unit rusun. Sementara, sebanyak131 unit RLH di 2022 dibangun menggunakan CSR.
Gubernur Kaltim, Isran Noor mengatakan, jika dana CSR dimaksimalkan untuk salah satu program pembangunan RLH, maka akan sangat banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya secara langsung.
“Jadi hitung-hitungan saya, kalau dana CSR sekitar setengah triliun itu dibangun rumah layak huni. Maka berapa ribu orang yang bisa menikmati dan meningkat kualitas hidupnya. Kita konsentrasi untuk program RLH. Memang mahal, tapi sangat bermanfaat dan jelas!,” tegas Gubernur Kaltim, Isran Noor.
(AS)
Leave a Reply