Temankita.com, Samarinda-Kondisi memprihatinkan ternyata masih terjadi di dunia pendidikan Samarinda. TK Negeri 11 Samarinda yang berada di Jalan Revolusi, M Said Kelurahan Lok Bahu Kota Samarinda, membina 75 muridnya hanya dengan satu kelas.
TKN 11 awalnya merupakan TK swasta bernama Pusaka Indah yang didirikan sejak 1989.
Termasuk TK favorit di lingkungan setempat, meski hanya memiliki 1 ruang kelas mampu membina 75 muridnya dengan keakraban yang tinggi.
Sampai-sampai, sejumlah lulusan TK ini acap masih sering berkunjung ke TK yang dibina 4 pengajar bersertifikat ini, meski sudah diwisuda perguruan tinggi.
Per 2019 TK ini dijadikan TK Negeri sehingga cover pembiayaannya kemudian ditanggung pemerintah.
Lantaran jumlah murid dan ruang kelasnya tidak memadai, Pemkot melalui Diknas kemudian mencarikan mitra CSR. Per Desember 2022, PT IMC Pelita Logistik mulai menyalurkan bantuan CSR-nya, seiring peletakan batu pertama.
Pembangunan dua unit ruang kelas dalam satu bangunan berikut kelengkapan toiletnya itu, selesai April 2023. Sehingga bulan Mei sudah mulai difungsikan.
Peresmian pengoperasian kelas baru TKN 11 itu dilakukan langsung Walikota Andi Harun pada Jumat (5/5/23) ditandai dengan potong pita bersama perwakilan donatur CSR PT IMC Pelita Logistik.
Saat media ini berkunjung ke TK tersebut, tampak raut wajah bahagia para murid yang sedang belajar dan bermain bersama rekan sekelasnya di ruangan baru.
Beberapa fasilitas permainan anak-anak yang terbuat dari kayu dan ban bekas, meski nampak cukup usang namun masih dapat digunakan. Sarana bermain mutlak diperlukan di sebuah TK mengingat anak-anak usia balita kerap belajar sembari bermain.
Berkenaan lahan TKN 11 ini, diutarakan Kepseknya Sariyem, bermula dari tanah wakaf berukuran lebar 15 meter dan panjang 60 meter.
Sejak 1989, hanya setengah dari lahan tanah yang digunakan untuk 1 bangunan yang disekat menjadi 1 ruang kelas dan 1 ruang guru serta 1 bangunan toilet kecil di sebelahnya.
Kepala Sekolah TKN 11, Sariyem menjelaskan kondisi sekolah sebelum adanya bangunan baru tersebut.
“Saya sudah menjadi Kepsek di TKN 11 ini dari tahun 1989. Dulu parkirannya pun masih berada di seberang TK itu, di masjid. Memang dari dulu cuma ada 1 bangunan dengan dua ruangan. Satu ruangan buat 4 Rombel (Rombongan Belajar), 1 nya lagi untuk ruang guru,” terang Sariyem, Selasa (9/5/23).
Dalam mengakali ruang belajar yang cuma satu kelas, 75 murid dibagi menjadi 4 Rombel. Ke-75 murid TKN 11 akan berkumpul dalam satu kelas pada saat pelajaran agama.
Namun dalam pelajaran inti, mereka dibagi dalam empat kelompok yang belajarnya pencar di kelas, depan kelas dan halaman sekolah.
Ketika hujan, Rombel yang belajar di depan kelas dan halaman bertenda, tak ayal ketempiasan air hujan.
Namun demikian, keterbatasan kondisi itu tak menyurutkan semangat murid TKN 11 berikut staf pengajarnya dalam kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Kalau pelajaran agama, ya digabung di satu ruangan itu, nanti kalau pelajaran inti baru dipisah sesuai gurunya. Ada yang pakai ambal di halaman. Ada yang di pelataran depan ruangan juga, kalau hujan pasti tempias,” paparnya.
Sekarang Sariyem dan ke-4 staf pengajar juga seluruh murid TKN 11 dapat bernafas lega, karena tambahan dua ruang kelas baru, menghindarkan mereka terkena tempiasan air hujan pada saat KBM.
“Kalau untuk penambahan murid sepertinya belum ya. Adanya bangunan baru itu, untuk 75 murid yang ada dulu, biar mereka belajarnya lebih nyaman, tidak berdesakan dan juga tidak panas,” papar Sariyem.
Sariyem lantas menyampaikan rasa terima kasih pihaknya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dan juga kepada PT IMC PELITA LOGISTIK atas bantuan CSR yang telah diberikan.
“Pastinya terima kasih kepada pihak Pemkot dan juga ke PT IMC Pelita Logistik atas bantuan bangunan kelas baru yang peletakan batu pertamanya di bulan Desember 2022, selesai April 2022 kemarin,” imbuhnya.
Sariyem berharap, dengan adanya ruang baru tersebut dapat membuat semangat para muridnya menjadi lebih daripada sebelumnya, agar mereka dapat dibina menjadi penerus bangsa yang baik.
“Ya semoga semua murid-murid di sini semakin lebih nyaman dan aktif belajarnya, bisa jadi orang pintar nanti, selalu sayang pada guru-gurunya, selalu sayang dengan teman-temannya. Bahkan sampai sekarang ada murid di sini yang sudah lulus wisuda, kadang-kadang masih mampir kemari datangin saya,” terangnya. (AS)
Leave a Reply