Temankita.com, Samarinda-Sekira pukul 00.10 Wita, warga di Jalan Poros Samarinda Bontang tepatnya di kawasan Rimbawan Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Samarinda Utara Minggu (21/5/2023) digegerkan dengan teriakan maling dari satu pemilik rumah di lingkungan tersebut.
Warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut spontan mendatangi asal suara. Seketika, lokasi yang sehari-hari tenang bahkan cenderung sepi itu, mendadak ramai oleh kerumunan warga.
Menurut keterangan sang pemilik rumah, Ati (52), anaknya terpaksa berteriak maling dan mengundang kedatangan warga karena kejadian yang diduga upaya rencana pencurian. Bermula saat anaknya sedang bermain handphone di dalam rumah lalu mendengar suara langkah kaki di teras rumah mereka.

“Lantai kan dari kayu. Jadi saat ada orang yang menginjaknya pasti kedengaran. Kemudian listrik di rumah mati,” ucap Ati kepadaTemankita.com
Karena penasaran, anak saya keluar rumah untuk memeriksanya. Namun sekeluar dari pintu depan, anaknya mendapati seorang pria tidak dikenal berdiri di teras rumahnya.
“Saat melihat anak saya, pria tersebut langsung melarikan diri dan masuk ke dalam hutan. Anak saya spontan berteriak maling” terang Ati.
Anak saya kemudian memeriksa kilometer listrik yang ternyata tombol on off-nya sengaja diketek posisi mati oleh pria tersebut.
“Ini sudah kejadian yang keempat kalinya dalam seminggu terakhir. Biasanya itu dilakukan sekitar pukul 12 malam,” jelas Ati.
Tidak berlangsung lama, warga sekitar berdatangan untuk mengejar terduga pelaku upaya pencurian.
Relawan Posko 7 Disdamkar Kota Samarinda, Akmal (50) yang juga kebetulan melintas ikut membantu pengejaran terduga maling tersebut.
“Saya kebetulan lewat mau pulang ke Mugirejo. Ketika mengetahui ada warga sekitar posko hendak mengejar maling saya spontan ikut membantu,” terang Akmal.
Sebanyak 7 orang masuk ke dalam hutan dengan masing-masing membekali diri sebilah parang dan senter. Sementara sebagian warga lainnya berjaga di rumah Ati.
“Kondisi jalan yang berlumpur dan daerah rawa menyulitkan kami dalam pengejaran. Sempat terlihat di kejauhan dalam hutan terduga menyalakan korek api, namun karena melihat senter kami orang tersebut kembali lari dan hilang masuk ke dalam hutan,” terang Akmal.
Warga pun kembali tanpa membawa hasil kemudian kembali siaga.
“Kami hanya menemukan sepasang sendal warna hitam yang diduga milik terduga pelaku,” ucap Akmal.
Temankita.com lantas meninggalkan lokasi dan kembali pulang menuju kediaman di Jalan Lubuk Sawa.
Ketika di Jalan Mugirejo,Temankita.com bertemu dengan warga bersama FKPM Mugirejo Bhabinkamtibmas Kelurahan Mugirejo, Bripka Ahmad Imron yang tengah patroli keliling kampung.
“Kami lagi patroli untuk menjaga Kamtibmas di kawasan ini,” ujar Imron.
Hal tersebut dilakukan lantaran belakangan ini kerap terjadi upaya pencurian. Kejadian terbaru dialami satu rumah warga di RT 11, di mana jendela rumahnya ada bekas congkelan oleh seseorang yang tidak dikenal.
“Kejadiannya beberapa hari yang lalu, juga tengah malam beraksinya. Ada 4 jendela yang sudah dicongkel. Yang di depan rumah ada tiga jendela dan di belakang satu jendela. Beruntung jendela rumah tersebut sudah dipasangi teralis,” ungkapnya.
Imron menambahkan, sebelumnya ia bersama warga RT 12 melakukan rapat membahas terkait mengaktifkan kembali Siskamling.
“Mengajak warga agar ikut serta menjaga Kamtibmas, salah satunya melalui kegiatan Siskamling,” pungkasnya.(AS)
Leave a Reply