Temankita.com, Samarinda- Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menggandeng PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan untuk mengkaji rencana pemanfaatan teknologi destilasi air laut untuk memenuhi kebutuhan air baku.
Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan Murni mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dan berkonsultasi ke PT KPI Unit Balikpapan terkait proses pengolahan air laut dengan melihat langsung proses pengolahan air laut di dalam kilang. Tentu Kota Balikpapan mendapat tantangan baru dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Balikpapan sedang krisis air baku dan sumber air baku juga terbatas. Litolog kita kira kurang mendukung untuk menampung air dalam volume besar. Untuk itu kami ingin belajar terkait dengan desalinasi yang dilakukan Kilang Balikpapan. Daerah kita ada Teluk dan tepi pantai, dan mudah-mudahan ini bisa dioptimalkan,” kata Murni.
Dengan melihat langsung proses yang dilaksanakan PT KPI Unit Balikpapan, Pemkot Balikpapan ingin belajar seberapa besar potensinya, operasionalnya serta investasinya.
“Ini sebagai perbandingan apakah ini layak untuk diterapkan untuk penyediaan air baku untuk masyarakat Kota Balikpapan,” jelas Murni.
Sementara General Manager PT KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho menjelaskan, saat ini PT KPI Unit Balikpapan juga menghadapi kendala yang sama terkait dengan keterbatasan air.
“Terkait dengan pengelolaan air, dengan musim kemarau yang panjang, kami juga menghadapi kendala yang sama,” kata Bayu.
PT KPI Unit Balikpapan, lanjutnya, saat ini mengggunakan 3 air yaitu pengolahan air laut dengan proses sea water desalination, air permukaan dari waduk sungai wain dan pemakaian air bawah tanah dengan menggunakan sumur dalam.
“Penggunaan air selalu diprioritaskan untuk mendukung operasional kilang. Saat ini kami juga melakukan pengaturan pengaliran air di lingkungan RDP yang dibatasi 3 hari sekali,” kata Bayu.
Untuk memenuhi kebutuhan air setelah proyek kilang selesai, dibutuhkan air dalam jumlah yang besar.
“Kita akan bangun fasilitas Reverse osmosis (RO). Fasilitas ini kemungkinan akan menjadi fasilitas dengan kapasitas terbesar di Indonesia,” kata Bayu. (AR)
Leave a Reply