Temankita.com, Samarinda- Maraknya tambang ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim) masih menjadi persoalan hingga saat ini. Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun berharap seluruh masyarakat untuk melapor jika ada perusahaan tambang batubara yang melanggar aturan dan mengabaikan dampak lingkungan.
Ditambah lagi saat ini Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim. Jangan sampai, permasalahan tersebut masih terjadi, kendati memang batubara di Kaltim berkontribusi sebesar 50 persen terhadap pemasukan daerah, namun di samping itu perlu memperhatikan dampaknya kepada masyarakat.
“Walaupun kontribusi perusahaan tambang besar terhadap daerah, tapi kita juga perlu menyiapkan alternatif lain seperti sektor pertanian dan perkebunan,” jelas Samsun.
Menurutnya, tambang ilegal masih marak di Kaltim, sehingga semacam bentuk kesalahan utama penegak hukum dalam menegakkan aturan yang ada. “Padahal beberapa aturan sudah sangat jelas mengatakan bahwa tambang ilegal tidak boleh dilakukan, apalagi kalau sampai menggusur lahan pertanian warga,”sebutnta.
Politisi PDIP ini melanjutkan, perusahaan tambang yang sudah ada harus mengikuti aturan yang berlaku sehingga tidak menimbulkan masalah dikemudian hari bagi masyarakat dan lingkungan.
“Kalau saja aturan soal tambang ditegakkan maka sektor pertanian akan meningkat dan sektor lainnya, jadi masyarakat bisa sejahtera dan pendapatan daerah jelas untuk pembangunan,” tutupnya. (AR)
Leave a Reply