Posyandu di Kutim Minim Peminat, DPPKB Usulkan Bangun Balai dan Strategi Pemasaran Kreatif

Temankita.com, Samarinda- Posyandu yang merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan masyarakat, masih menghadapi kendala di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Salah satu kendalanya adalah minimnya minat masyarakat untuk mengunjungi Posyandu.

Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim, Ronny Bonar mengatakan, bahwa minimnya minat masyarakat terhadap Posyandu disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah banyaknya fasilitas kesehatan swasta.

“Menurut mereka, lebih aman ke fasilitas swasta, apalagi yang gratis. Mereka lebih tertarik ke fasilitas swasta,” ujar Ronny.

Masalah utama lainnya adalah minimnya Balai Posyandu di setiap kecamatan. Hanya delapan kecamatan yang memiliki balai, sedangkan sebagian besar Posyandu masih menggunakan rumah warga sebagai tempat pelaksanaan kegiatan.

Untuk mengatasi permasalahan ini, DPPKB Kutim berencana mengusulkan pembangunan lebih banyak Balai Posyandu pada tahun depan.

“Ini juga salah satu program yang akan kita usulkan untuk tahun depan, untuk mengusulkan balai. Dan memang balai ini salah satu bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) selama ini,” ucap Ronny.

“Mudah-mudahan di tahun depan, minimal ada dua balai yang dibangun untuk di Rantau Pulungu dan Telen. Mudah-mudahan bisa tercapai,” harapnya.

Selain pembangunan fisik, DPPKB Kutim juga berencana mengadakan kegiatan dengan doorprize untuk menarik perhatian orangtua agar lebih aktif membawa anak-anak mereka untuk diimunisasi.

“Mereka takut anaknya dikatakan stunting. Padahal, kita ingin tahu jangan sampai anaknya terkena stunting. Merubah mindset masyarakat, inilah yang menjadi tugas utama kita yang harus dihadapi selain sumber daya manusia (SDM),” tegas Ronny.

DPPKB Kutim berharap dengan upaya-upaya tersebut, masyarakat dapat lebih tertarik untuk mengunjungi Posyandu sehingga setiap anak dapat mendapatkan perawatan kesehatan yang optimal dan mencegah risiko stunting. (AR)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *