Apresiasi Science Fair Sekolah Alam, Bupati Ardiansyah Komitmen Terus Suport

Temankita.com, Samarinda- Sekolah Alam Sangatta (SALAM) menggelar kegiatan Science Fair bertema ‘Never Ending Experiment’ pada Sabtu (2/12/2023). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman. Kegiatan tersebut diapresiasi Bupati Ardiansyah, yang kemudian menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan serupa yang membangun pengetahuan anak didik.

Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah mengapresiasi kegiatan Science Fair yang diselenggarakan Yayasan Khalifah Cahaya Ummat pendiri Sekolah Alam (SALAM). Ia menilai, kegiatan ini merupakan wujud nyata dari konsep integrasi alam dan kelas menyenangkan yang diterapkan oleh SALAM.

“Saya mendukung kegiatan ini karena konsepnya bagus. Anak-anak dibawa ke alam akan lebih fresh dan mampu mengintegrasikan konsep Kurikulum Merdeka,” ungkap Bupati Ardiansyah.

Bupati Ardiansyah juga berkomitmen untuk membantu SALAM dalam kegiatan yang konstruktif terhadap sains. Termasuk dalam penyediaan perpustakaan alam yang memiliki referensi memadai.

“Saya berharap, konsep sekolah alam dapat diterapkan di sekolah-sekolah di Kutim baik negeri maupun swasta yang lain,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Khalifah Cahaya Ummat, Ir Nurul Karim, mengungkapkan bahwa Science Fair ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan SALAM. Pada tahun ini, kegiatan ini diikuti oleh 12 sekolah, baik negeri maupun swasta.

“Pada acara sains fair pertama, di awal tahun 2023, Bapak Bupati (Ardiansyah Sulaiman-red) berpesan pada kami, agar sekolah alam (SALAM) Sangatta dapat mengajak sekolah lain untuk ikut serta,” teramg Nurul Karim.

Ia berharap, peserta dari sekolah-sekolah lain akan bertambah pada kegiatan Science Fair tahun depan. Tidak menutup kemungkinan, kegiatan ini bisa menjadi acara kolaborasi atau langsung menjadi acara tahunan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutim.

Nurul Karim juga melaporkan bahwa jumlah siswa SALAM saat ini telah mencapai 40 orang, dari awalnya 6 siswa. Sejumlah prestasi siswa SALAM telah turut mengharumkan nama Kutai Timur, baik di tingkat nasional maupun provinsi.

“Sejumlah kegiatan khas sekolah alam yang rutin dilakukan antara lain SALAM CAMP, Sehari Bersama Ayah, Cooking Class, Outbound, Green Lab dan masih banyak lagi,” tambah Nurul Karim.

Ia juga menegaskan bahwa SALAM merupakan sekolah resmi yang diakui pemerintah. Metode Belajar Bersama Alam yang menjadi pegangan sekolah ini mengacu pada kurikulum merdeka.

“Dengan metode ini, sekolah dan orangtua akan semakin mengenali bakat masing-masing anak didiknya dan mengasahnya agar dapat menjadi manusia produktif sesuai dengan bakat dan fitrahnya masing-masing,” pungkasnya.

Ia berharap, keberadaan SALAM dapat menjadi bagian dari dinamika pendidikan di Kutai Timur dan turut serta mensukseskan Kurikulum Merdeka Belajar. (AR)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *