Temankita.com, Samarinda-Duka menyelimuti keluarga Dony Rolano (38) di Jalan Padat Karya Gang Kaganangan nomor 18 RT 73, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang. Dony meninggal dunia di rumah sakit setelah mendapatkan perawatan selama 3 hari akibat kondisinya yang drop setelah diduga kelelahan usai menjalani tugasnya sebagai anggota Petugas Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (PAM TPS) 70 pada Pemilu 2024.
Ketua KPPS 70, Romansyah menceritakan kronologi kejadian kepada awak media di rumah duka. “Almarhum mulai merasa meriang pada Selasa malam, namun tetap memaksakan diri untuk berjaga di TPS pada hari berikutnya,” ungkap Romansyah.
Dan memang almarhum terus bekerja hingga, Kamis (15/2/2024) dini hari, setelah proses penghitungan suara dan pengantaran kotak suara ke Kelurahan. “Suaranya sudah serak dan seperti radang. Kami sarankan beliau untuk pulang, tapi karena rasa tanggungjawab, beliau tetap bertugas,” ujarnya.
Lanjutnya, kondisi almarhum kemudian semakin drop, Sabtu (17/2/2024). “Minggunya kondisinya semakin memburuk, kami bawa ke Rumah Sakit Hermina. Beliau sudah serak parah dan jalannya sempoyongan,” terangnya.
Romansyah mendapat informasi dari istri almarhum, bahwa almarhum memiliki penyakit bawaan dan memang tidak boleh kelelahan. “Saya baru tahu informasi ini setelah kejadian. Beliau sempat tidak bisa makan selama 3 hari setelah Pemilu,” tambahnya.
Meskipun telah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, namun nyawa almarhum tidak dapat diselamatkan. “Kami berharap Pemerintah Daerah dan pihak terkait dapat memberikan perhatian kepada kedua anak almarhum yang masih bersekolah,” tutupnya. (AR)
Leave a Reply