Kecelakaan Maut, 3 Relawan Damkar di Samarinda Meninggal

Temankita.com, Samarinda-3 orang relawan pemadam kebakaran (damkar) Griya Mukti Sejahtera (GMS) meninggal dunia setelah mobil yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan tunggal saat menuju lokasi kebakaran, Senin (9/12/2024) sekitar pukul 23.40 Wita.

Kecelakaan terjadi di Jalan Abdul Wahab Syahranie dan juga mengakibatkan 2 relawan lainnya mengalami luka serius.

Menurut keterangan sopir mobil, Dodi, kecelakaan terjadi setelah mereka menerima informasi tentang kebakaran yang terjadi di Jalan Kurnia Makmur, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir.

Ia bersama 5 rekannya langsung berangkat menuju lokasi kebakaran. Sesampainya di sekitar lokasi kecelakaan, dalam kondisi kecepatan tinggi, Dodi mendapati seekor kucing yang tiba-tiba melintas di jalan. Usahanya untuk menghindari kucing tersebut dengan menginjak pedal rem membuat mobil oleng, menabrak pohon, dan hilang kendali.

Akibat kecelakaan itu, kabin mobil mengalami kerusakan parah. 3 relawan yang berada di dalam kabin penumpang mobil meninggal di lokasi kejadian, sementara penumpang yang di belakang terlempar ke tengah jalan dan mengalami luka serius.

Seorang saksi mata, Imam (36), yang kebetulan melintas, menceritakan kondisi mengerikan yang ia lihat setelah kejadian tersebut.

“Mobil sudah serong di tengah jalan, dan beberapa korban terkapar di sekitar mobil. Saya sempat khawatir jika saya mengangkat mereka, akan semakin memperburuk keadaan. Saya pun berinisiatif berhenti dan mengatur lalu lintas agar penanganan korban tetap diutamakan,” ungkap Imam.

Imam menyebut, satu orang yang mengalami luka cukup parah bernama Hikmal Akbar langsung dilarikan oleh mobil pick up relawan Banjari ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Meski sempat mendapatkan perawatan medis, Hikmal dinyatakan meninggal dunia.

Korban kedua bernama Wahyuda atau Yuda, dalam keadaan tidak sadarkan diri kemudian dibawa ambulan PWI menuju ke rumah sakit. Saat tiba di rumah sakit dinyatakan sudah meniggal dunia.
“Memang saat di tkp sudah tidak ada respon lagi, karena ingin memastikannya, kami bawa korban (Yuda) ke rumah sakit, hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Munanto, sopir ambulan PWI.

Sementara Ronal yang juga sempat mendapatkan perawatan medis di IGD, dinyatakan meninggal dunia akibat luka cukup parah yang dialaminya.
Sementara 3 orang lainnya termasuk sopir, Dede, Khairul Anam dan Dodi saat ini masih mendapatkan perawatan intensif di IGD RSUD Abdul Wabah Sjahranie Samarinda.

Hingga saat ini, jasad 3 relawan GMS masih berada di kamar jenazah RSUD Abdul Wahab Sjahranie guna dilakukan visum. (AR)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *