Kehangatan Halal Bihalal Paguyuban Kediri Samarinda Eratkan Silaturahmi dan Semangat Kebersamaan


Temankita.com, Samarinda – Kebersamaan dan kehangatan mewarnai acara halal bihalal yang digelar oleh Paguyuban Keluarga Kediri (Pagari) Samarinda. Bertempat di Jalan Poros Samarinda Bontang, Kelurahan Tanah Merah, Samarinda Utara, acara yang dihadiri oleh seluruh keluarga besar Pagari ini dibuka dengan penampilan memukau seni tari Anoman dan Jatilan oleh para penari asal Kediri, sebagai simbol eratnya ikatan budaya di perantauan.


Kemeriahan halal bihalal Pagari Samarinda tak hanya diisi dengan suguhan seni tradisional. Berbagai perlombaan khusus untuk anak-anak, ibu-ibu, hingga bapak-bapak turut menambah keakraban dan mempererat tali persaudaraan di antara anggota paguyuban. Gelak tawa dan sorak sorai mewarnai setiap perlombaan, menciptakan suasana kekeluargaan yang hangat.


Ketua Pagari Samarinda, Ahmad Yubaidhi, menyampaikan kegiatan halal bihalal ini merupakan agenda rutin tahunan Pagari untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan seluruh warga Kediri yang berdomisili di Samarinda dan sekitarnya.


“Harapan kami, dengan diadakannya halal bihalal ini, semakin memupuk rasa persaudaraan, kebersamaan, dan saling peduli, khususnya sesama anggota Pagari dan masyarakat Samarinda pada umumnya,” ujarnya.


Lebih lanjut, Ahmad Yubaidhi menjelaskan rangkaian acara juga bertujuan untuk saling mengenalkan antar keluarga Kediri yang mungkin belum pernah bertemu sebelumnya.
“Setelah bertemu, diharapkan terjalin kebersamaan dan keakraban di antara seluruh warga Kediri,” imbuhnya.


Ia juga menyampaikan harapan kepada Pemerintah Kota Samarinda agar dapat mengakomodir aspirasi dari Paguyuban Kediri.
Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi kegiatan silaturahmi yang diinisiasi oleh Pagari. Menurutnya, silaturahmi merupakan ibadah mulia yang membawa berkah dan dapat menyempurnakan rasa cinta serta interaksi sosial.


“Halal bihalal ini adalah bagian dari silaturahmi untuk memperbaiki diri dan saling memaafkan atas kekhilafan yang mungkin terjadi selama berinteraksi,” kata Saefuddin Zuhri.


Saefuddin Zuhri juga menekankan Kota Samarinda adalah kampung halaman kedua bagi warga Kediri yang mencari rezeki di sana. Ia berharap agar Paguyuban Kediri dapat menjadi media silaturahmi bagi semua suku di Samarinda, sehingga tercipta lingkungan yang aman, nyaman, harmonis, dan lestari. Mengutip peribahasa Jawa, “Jawa dudu sanak dudu kadang, yen mati melok kelangan,” ia menggambarkan betapa eratnya persaudaraan dan penghargaan masyarakat Jawa terhadap sesama, tanpa memandang hubungan keluarga.


“Atas nama Pemerintah Kota Samarinda, saya mengucapkan Minal Aidin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh anggota Paguyuban Kediri di Kota Samarinda. Semoga paguyuban ini dapat terus mengajak seluruh anggotanya untuk terus bersama membangun Kota Samarinda,” pungkas


Saefuddin Zuhri, seraya menyampaikan harapannya agar kepengurusan Pagari ke depan dapat semakin baik, rukun, dan solid dalam berkontribusi untuk kota.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *