Pemprov Kaltim Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan di Tengah Potensi Pemangkasan Anggaran

Temankita.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menegaskan komitmennya untuk menjadikan sektor pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas utama, meskipun menghadapi potensi pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat hingga 50 persen.

“Kita lihat nanti (terkait pemangkasan), tapi yang jelas kita sangat menjadi titik berat adalah untuk pendidikan dan kesehatan, karena ini yang pastinya adalah bukan bagian daripada cost tetapi adalah bagian daripada investasi,” kata Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud di Samarinda, Sabtu (6/9/2025).

Rudy menambahkan, sejak awal kepemimpinannya Pemprov Kaltim telah melakukan efisiensi dengan mengurangi kegiatan seremonial di hotel dan lebih memfokuskan anggaran pada program yang menyentuh langsung masyarakat. Saat ini, tiga fokus utama pembangunan daerah adalah pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur strategis melalui program sekolah dan berobat gratis.

Target besar ditetapkan pada APBD 2026, yakni seluruh anak Kaltim dapat mengenyam pendidikan gratis mulai dari SMA hingga program doktoral (S3).

Untuk menghadapi tantangan fiskal, Pemprov Kaltim mendorong optimalisasi tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari sektor pertambangan. Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji mengusulkan kenaikan nilai CSR batu bara dari Rp1.000 per ton menjadi Rp10.000 per ton.

“Dengan total produksi batu bara tahunan mencapai 370 juta ton, skema baru ini berpotensi menghimpun dana hingga Rp3,7 triliun per tahun, naik signifikan dari Rp370 miliar saat ini,” jelas Seno.

Ia menilai, tambahan dana tersebut sangat signifikan untuk mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan di seluruh Benua Etam. Untuk itu, Pemprov Kaltim telah menyurati pemerintah pusat agar menyiapkan regulasi yang kuat sebagai payung hukum.(Ar)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *