Temankita.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menargetkan swasembada protein hewani dapat tercapai pada 2027. Hal ini ditegaskan Wakil Gubernur Kaltim, H. Seno Aji, saat menghadiri Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan 2025 di Halaman Parkir Samarinda Square, Kamis (2/10/2025).
Menurut Seno, subsektor peternakan kini menjadi fokus penting seiring pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto. Program tersebut mendorong daerah memastikan pasokan daging, ayam, dan telur tersedia dalam jumlah cukup.
“Nah, ini menjadi penyemangat kita. Kita berharap melalui Bulan Bakti ini, ke depan swasembada pangan dari protein hewani di Kaltim dapat terwujud. Telur bisa kita selesaikan dengan kemandiriannya, daging juga begitu—baik sapi maupun ayam,” ujar Seno.
Ia menjelaskan, target swasembada pangan di Kaltim akan dicapai bertahap. Produksi beras dan jagung ditargetkan tercapai pada akhir 2026, sedangkan protein hewani pada 2027.
“Kalau beras dan jagung, insya Allah di akhir 2026 bisa tercapai. Tapi untuk protein hewani memang kita undurkan setahun. Jadi insya Allah di akhir 2027 kita sudah bisa mencapai swasembada pangan tersebut,” tegasnya.
Sejumlah program strategis disiapkan, mulai dari pengembangan desa korporasi ternak, penyediaan sarana produksi, hingga peningkatan kapasitas kelembagaan peternak. Pemprov juga mendorong adopsi teknologi di sentra produksi daging dan telur.
Meski begitu, tantangan masih besar. Kaltim masih membutuhkan sekitar 17 ribu ton daging sapi per tahun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kemandirian produksi ayam pun masih menjadi pekerjaan rumah besar.
“Pekerjaan rumah kita jelas: mempercepat progres swasembada, sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak,” ucap Seno.
Ia menekankan, transformasi ekonomi Kaltim harus bergerak dari ketergantungan batubara dan migas menuju sektor pertanian dan peternakan yang berkelanjutan.
“Potensi sumber daya ekonomi kita harus perlahan bertransformasi dan bertumbuh kepada produktivitas pertanian. Peternakan adalah bagian dari arah pembangunan itu,” tambahnya.
Seno optimistis target ini tercapai dengan kolaborasi lintas pihak. “Kalau kolaborasi ini berjalan baik, peternak kita akan semakin sejahtera, dan target swasembada bukan hal mustahil,” pungkasnya.(Ar)
Leave a Reply