Temankita.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur di bawah kepemimpinan Gubernur Dr. H. Rudy Mas’ud (Harum) terus memperkuat sektor kesehatan dengan menyiapkan pembangunan RSUD Aji Muhammad Salehuddin II (RSUD Korpri) Tipe B sebagai rumah sakit modern masa depan.
Rumah sakit yang akan dibangun di Komplek Gelora Kadrie Oening Samarinda itu dirancang dengan konsep futuristik dan terintegrasi dengan hotel serta pusat ekonomi, menjadikannya kawasan strategis dan representatif.
“Rumah sakit ini bukan sekadar bangunan fisik, tetapi wujud nyata dari kebijakan dasar kesehatan jangka panjang yang berpihak kepada masyarakat,” tegas Gubernur Harum saat menerima pemaparan Feasibility Studydari tim ahli Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu (15/10/2025).
Konsep Modern, Efisien, dan Ramah Pasien
Gubernur Harum menjelaskan, RSUD AMS II akan mengusung konsep futuristik dari sisi arsitektur, kenyamanan, dan digitalisasi layanan kesehatan. Inspirasi desainnya berasal dari rumah sakit modern di Singapura dan Malaysia.
“Kami terinspirasi dari rumah sakit seperti Mount Elizabeth dan Penang Hospital. Rumah sakit kita harus memberikan rasa aman, nyaman, dan harapan,” ujar Harum.
Ia menambahkan, efisiensi anggaran tetap menjadi perhatian utama tanpa mengurangi mutu pelayanan kepada masyarakat.
Selain sebagai fasilitas kesehatan unggulan, RSUD AMS II juga diproyeksikan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru. Dengan integrasi ke kawasan ekonomi dan hotel, rumah sakit ini diharapkan menjadi pusat ekonomi kesehatan yang mandiri.
“Ke depan, RS ini tidak hanya bergantung pada subsidi. Ini akan menjadi pusat pelayanan sekaligus pusat ekonomi kesehatan daerah,” jelas Harum.
Lebih Representatif dari RS Eksisting
Wakil Gubernur Kaltim H. Seno Aji menegaskan bahwa RSUD AMS II akan dikembangkan melampaui ekspektasi masyarakat.
“RS ini harus lebih representatif dari RS AWS Samarinda dan RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Kita ingin semua pengunjung terkesan dengan kualitas dan modernitasnya,” ujarnya.
Pemaparan studi kelayakan disampaikan oleh Dr. Syahrir A. Pasinringi (Unhas) dan Adi Utomo Hatmoko (UGM), dipandu oleh Sekretaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni, serta dihadiri sejumlah pejabat Pemprov Kaltim.(Ar)
Leave a Reply