Ojol Kamtibmas: Polda Kaltim Gandeng Pengemudi Online Jaga Keamanan Kota Balikpapan

Temankita.com, Balikpapan – Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai platform berkumpul di halaman Mapolresta Balikpapan dalam kegiatan “Ojol Kamtibmas” yang digelar Polda Kalimantan Timur, Selasa (28/10/2025).
Kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan komunitas pengemudi ojol untuk menciptakan transportasi yang aman, tertib, dan berdaya.

Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro mengatakan, pengemudi ojol memiliki peran strategis sebagai mitra kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Polda Kaltim memerlukan partisipasi semua elemen masyarakat, termasuk ojek online, dalam menjaga keamanan lingkungan. Momentum ini menjadi semangat baru untuk bersinergi dan berkolaborasi,” ujarnya dalam amanat apel bersama.

Dalam kegiatan tersebut, Polda Kaltim juga memberikan 10.000 voucher minuman senilai Rp5.000 yang dapat digunakan di Kedai Ojol Kamtibmas, serta 700 voucher servis kendaraan senilai Rp150.000 yang berlaku di bengkel mitra selama tiga bulan.

Usai apel, Kapolda Kaltim bersama Forkopimda meresmikan Bengkel Ojol Kamtibmas di wilayah Gunung Malang dan melanjutkan kunjungan ke Kedai Ojol Kamtibmas di MT Haryono, Balikpapan.

Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo memberikan apresiasi atas program ini.

“Kami dari Pemkot Balikpapan mengapresiasi sinergi ojol yang dilaksanakan kepolisian untuk menjaga ketertiban dan keamanan. Apa yang disampaikan Kapolda Kaltim akan diaplikasikan dalam sistem ojol, sehingga setiap kejadian kriminal dapat langsung dilaporkan ke kepolisian,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan pengemudi ojol Syaid Agusalim mengaku program ini sangat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan dan rasa aman pengemudi.

“Ini sangat membangun untuk anak-anak ojol. Bantuan dari Polri berupa voucher untuk minum di kedai dan perbaikan kendaraan sangat berguna,” tuturnya.

Program “Ojol Kamtibmas” diharapkan memperkuat kemitraan antara pengemudi ojol dan aparat keamanan dalam menjaga situasi kondusif di Balikpapan, sekaligus menjadi model kolaborasi positif antara kepolisian dan masyarakat sipil di era transportasi digital.(Art)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *