Temankita.com, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur menyusun strategi komprehensif berbasis tiga pilar utama guna meningkatkan capaian Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) di daerah tersebut.
“Untuk meningkatkan IPK di Kalimantan Timur, diperlukan pendekatan strategis berbasis data, penguatan sumber daya manusia dan kelembagaan, serta sinergi lintas sektor,” ujar Sekretaris Disdikbud Kaltim Rahmat Ramadhan dalam Rapat Koordinasi Penyiapan Bahan Kebijakan Peningkatan IPK Kaltim di Samarinda, Minggu (9/11/2025).
Rahmat menjelaskan, ketiga pilar itu menjadi arah kebijakan utama Disdikbud dalam memastikan seluruh komponen kebudayaan dapat berjalan terintegrasi — mulai dari pelestarian warisan budaya, pemanfaatan potensi budaya, hingga pengelolaan yang profesional.
“Semua elemen tersebut harus masuk dalam sistem pembangunan daerah yang berkelanjutan,” tegasnya.
Pendekatan berbasis data disebut sebagai langkah awal penting untuk memetakan potensi dan tantangan kebudayaan secara akurat. Sementara itu, penguatan SDM dan kelembagaan budaya menjadi motor penggerak dalam penerapan kebijakan di lapangan.
Pilar terakhir, yakni sinergi lintas sektor, menurut Rahmat, harus dibangun secara solid agar upaya kemajuan kebudayaan tidak berjalan parsial. Disdikbud Kaltim pun terus memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga budaya, akademisi, serta komunitas masyarakat.
“Kolaborasi ini untuk memastikan kemajuan kebudayaan di Kaltim berjalan lebih terstruktur dan masif,” ujarnya.
Rahmat menegaskan, tujuan akhir dari strategi ini adalah memperkuat peran budaya sebagai fondasi pembangunan manusia.
“Target jangka panjangnya, kita ingin mewujudkan masyarakat Kaltim yang berkarakter kuat, memiliki identitas budaya yang jelas, dan mampu berdaya saing di tingkat global,” tutupnya.(Ar)












Leave a Reply