HIPPI–BPVP Samarinda: Satukan Kekuatan, Buka Lebar Peluang Kerja Lokal

TemanKita.com, SAMARINDA – Di tengah tantangan dunia kerja yang terus berubah, kolaborasi lintas sektor kini jadi kunci. Itulah semangat yang terasa dalam pertemuan antara Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Kota Samarinda dan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda, Jumat (8/11/2025).

Suasana hangat namun penuh makna ketika pelaku usaha, lembaga pelatihan, akademisi, hingga komunitas pemuda duduk bersama membicarakan satu hal penting: bagaimana menyiapkan sumber daya manusia yang benar-benar siap kerja dan mampu bersaing di pasar tenaga kerja modern.

Ketua HIPPI Samarinda, Muhammad Amirul Mukminin, melihat kolaborasi ini sebagai langkah nyata dalam membangun jembatan antara dunia pelatihan dan dunia kerja.

“Dunia usaha butuh SDM yang siap pakai. Kalau pelatihan bisa terhubung langsung dengan kebutuhan industri, itu akan mempercepat proses penyerapan tenaga kerja dan memberi peluang lebih besar bagi masyarakat,” ujarnya optimis.

Sementara itu, Kepala BPVP Samarinda, Eka Cahyana, menegaskan bahwa kerja sama ini sejalan dengan arah kebijakan pelatihan vokasi nasional yang menekankan relevansi dan kemitraan.

“Kami ingin pelatihan di BPVP tidak berhenti di ruang kelas. Hasil pelatihan harus tersambung langsung dengan dunia kerja. Karena itu, kolaborasi dengan HIPPI dan berbagai pihak menjadi langkah penting agar peserta pelatihan benar-benar siap kerja dan terserap di industri,” kata Eka.

Dari sisi akademisi, Ibnu Eka Rahayu dari Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) menekankan pentingnya memperkuat kerja sama empat sektor — dunia pendidikan, pelaku usaha, lembaga pelatihan, dan pemerintah — agar arah pembangunan SDM semakin terintegrasi.

“Kalau semua pihak bergerak seirama, lulusan tak hanya punya ijazah, tapi juga kompetensi yang relevan. Inilah kunci untuk menekan pengangguran dan meningkatkan daya saing lokal,” tutur Ibnu.

Pertemuan ini menjadi bukti bahwa pembangunan SDM bukan tugas satu pihak saja. Ketika dunia usaha, pendidikan, pelatihan, dan pemerintah saling menggandeng tangan, peluang kerja akan terbuka lebih lebar dan tenaga kerja lokal Samarinda bisa benar-benar berdiri di garis depan kemajuan daerahnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *