Temankita.com, Samarinda-Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus memperluas pemerataan akses digital melalui program Internet Desa di bawah layanan Gratispol. Hingga kini, jaringan internet gratis itu telah menjangkau 734 desa atau sekitar 87 persen dari total sasaran.
Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, menyebut progres pemasangan terus dipantau setiap awal pekan. Meski mayoritas desa telah menikmati layanan, sejumlah kawasan 3T masih belum tersambung akibat kendala teknis.
“Per hari ini jumlah desa yang sudah aktif mencapai tujuh ratus tiga puluh empat. Angkanya sekitar delapan puluh tujuh persen dan laporan progresnya saya terima setiap awal pekan,” ujarnya, Kamis (27/11/2025).
Faisal menjelaskan desa-desa tersisa berada di wilayah dengan kondisi geografis ekstrem. Keterbatasan listrik, tidak adanya jaringan fiber optic, serta akses transportasi yang sulit menjadi hambatan utama.
“Banyak titik yang berada jauh di pedalaman. Jalan darat tidak selalu memungkinkan dan jalur untuk menarik fiber optic juga tidak tersedia,” jelasnya.
Sebagai solusi, Pemprov Kaltim menyiapkan penggunaan teknologi satelit Starlink untuk daerah yang tidak dapat dijangkau infrastruktur terestrial.
“Untuk beberapa desa, satu-satunya pilihan tinggal memakai jaringan satelit. Starlink jauh lebih memungkinkan,” kata Faisal.
Pemprov menargetkan seluruh desa segera terhubung agar layanan pendidikan, kesehatan, hingga aktivitas ekonomi masyarakat terpencil dapat ikut terdorong.
“Akses digital harus sampai ke seluruh desa. Selama titik terakhir belum terpasang, pekerjaan belum selesai,” pungkasnya.(Ar)













Leave a Reply