Temankita.com, Samarinda- Harga Bitcoin yang jatuh lebih dari 30% dari level tertingginya menyeret turun kekayaan penciptanya, Satoshi Nakamoto. Kepemilikan 1,1 juta Bitcoin milik Satoshi kini menyusut sekitar Rp712 triliun.
Pada Oktober lalu, simpanan Bitcoin yang dikaitkan dengan Satoshi diperkirakan bernilai US$138 miliar. Namun dengan harga Bitcoin yang kini berada di kisaran US$87.390, nilainya turun menjadi sekitar US$96,129 miliar.
Angka ini berarti sekitar US$42,79 miliar “menghilang” hanya dalam beberapa minggu.
Kepemilikan Satoshi diidentifikasi melalui Patoshi Pattern, temuan peneliti blockchain Sergio Lerner, yang mengaitkan lebih dari 22.000 alamat awal Bitcoin ke satu entitas. Menariknya, seluruh koin tersebut tidak pernah bergerak selama lebih dari satu dekade.
Arkham Intelligence mencatat bahwa saat Bitcoin menyentuh rekor tertinggi US$126.296 pada 6 Oktober 2025, nilai total koin Satoshi mencapai US$138,92 miliar sebelum anjlok bersama penurunan pasar.
Meski kekayaannya sangat besar, Forbes tidak memasukkan Satoshi ke daftar miliarder karena identitasnya yang tidak terverifikasi dan aset yang tidak pernah dipindahkan.
“Forbes tidak memasukkan Satoshi Nakamoto dalam peringkat miliarder kami karena kami tidak dapat memverifikasi apakah ia adalah seseorang yang masih hidup, atau satu orang dibandingkan kelompok yang bekerja bersama,” ujar Forbes, dikutip dari Yahoo Finance.
Terlepas dari misteri identitasnya, kepemilikan Satoshi tetap menjadi kekayaan paling mudah dilacak berkat transparansi teknologi blockchain.(Ar)
Leave a Reply