Kripto Anjlok, Meme “Crypto Bro Lamar McDonald’s” Muncul Lagi

Temankita.com, Samarinda-Pedagang kripto sejak lama bercanda tentang berapa banyak Bitcoin yang dibutuhkan untuk membeli Lamborghini. Namun setelah November yang menjadi bulan suram bagi pasar kripto, candaan lama kembali mencuat: para “crypto bro” kini digambarkan antre mencari pekerjaan di McDonald’s.

Akun X Not Jerome Powell pada 17 November mengunggah meme bertuliskan “Bahkan McDonald’s juga tidak mempekerjakan crypto bro”, lengkap dengan foto kasir restoran cepat saji tersebut. Cuitan itu langsung mengingatkan publik pada meme serupa yang pernah viral saat harga Bitcoin anjlok pada awal 2022, ketika Presiden El Salvador Nayib Bukele—yang menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi—mengunggah foto dirinya mengenakan seragam McDonald’s.

Kini, meme itu kembali hadir. Dalam unggahan lain pada 26 November, akun poyzn menambahkan kelakar bahwa kini McDonald’s sudah menggunakan robot, sehingga “pelamar crypto sudah tamat”.

Turun Tajam Setelah ‘Uptober’ Gagal Terwujud

Penurunan besar ini datang setelah “Uptober”—istilah komunitas kripto untuk tren naik di Oktober—tidak terjadi. Sepanjang November:

  • Bitcoin turun sekitar 22% ke kisaran $90.000
  • Ethereum merosot 27% ke $3.017
  • Solana anjlok 28% ke $144

Selama tiga minggu pertama November, aset digital ikut melemah bersama saham teknologi. Investor beralih ke mode “risk-off” karena ketidakpastian mengenai pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada Desember serta peningkatan kekhawatiran soal potensi gelembung AI.

“Bitcoin hanya turun sepanjang tiga minggu pertama November, terseret koreksi pasar saham yang lebih luas karena pergeseran sentimen menjadi risk-off,” kata Jasper De Maere, desk strategist di Wintermute. “Koreksi ini pertama didorong oleh sikap hawkish The Fed, lalu oleh kecemasan terhadap pertumbuhan AI yang berlebihan meski laporan Nvidia tetap kuat.”

Ada Sinyal Pulih, Tapi Jarak dari Puncak Masih Lebar

Bitcoin sempat menyentuh titik terendah sekitar $81.000 pada Jumat lalu sebelum pulih sekitar 11%. Pemulihan kecil ini terjadi karena ekspektasi terhadap kemungkinan penurunan suku bunga Fed mulai muncul kembali.

Kendati demikian, Bitcoin masih turun sekitar 29% sejak puncaknya di level $126.000 dua bulan lalu.

Penurunan pasar dimulai 10 Oktober ketika pedagang kehilangan sekitar $19 miliar dari posisi mereka. Keraguan investor terhadap aset berisiko juga meningkat seiring kekhawatiran bahwa gelembung AI bisa meletus dalam waktu dekat.

Walaupun ada sedikit kenaikan dalam beberapa hari terakhir, para pedagang kripto tampaknya harus siap menerima lebih banyak candaan dari keluarga besar pada libur Thanksgiving—terutama soal lamaran kerja di McDonald’s yang kembali viral.(Ar)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *