Temankita.com, Samarinda-Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik mengapresiasi hasil kinerja masing- masing Penjabat Sementara (Pjs) Bupati dan Wali Kota se-Kaltim. Akmal menyampaikan tidak mudah memimpin sebuah daerah. Apalagi dengan waktu yang singkat.
Hanya saja, dirinya bersyukur, pejabat tinggi pratama yang diberikan mandat untuk melaksanakan amanah sebagai Pjs mampu bekerja maksimal.
“Saya sudah melihat tadi, sesuai laporan masing-masing Pjs Bupati dan Wali Kota se-Kaltim. Begitu banyak yang ingin disampaikan, tapi dengan waktu terbatas. Karena itu, saya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan para Pjs sejak diberikan amanah hingga sekarang,”ucapnya.
Hanya saja, Akmal menyebut untuk saat ini adalah waktu yang sangat krusial bagi para Pjs dalam memimpin masing-masing daerah. Ini momentum dalam penyusunan rancangan anggaran tahun 2025 dan ada juga perubahan anggaran 2024. Dirinya menjelaskan, mengenai perencanaan anggaran tersebut, bahwa anggaran itu hanyalah stimulan. Anggaran yang disiapkan melalui APBD itu adalah stimulan.
Ia memaparkan, ketika sebagai alokasi stimulan dan itu tidak tepat sasaran, maka itu tidak akan memberikan daya ungkit yang tinggi terhadap pemberdayaan kepada masyarakat.
“Saya minta tidak perlulah kita berbicara tentang kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat. Tapi, bagaimana para Pjs berhasil mengoptimalkan anggaran terbatas itu untuk pelayanan dasar, maka itu sudah sangat luar biasa,” pintanya.
Saat inilah para Pjs bisa melihat bahwa banyak kegiatan seremonial ternyata tidak memberikan daya ungkit yang maksimal bagi kebutuhan dasar masyarakat. Oleh sebab itu, Dirjen Otda Kemendagri tersebut berpesan, dengan waktu yang pendek diberikan untuk menjalankan amanah dapat dimaksimalkan sebaik-baiknya dan bermanfaat bagi masyarakat.
Sebab, untuk melakukan perubahan secara menyeluruh itu tidak cukup. Ditambah lagi, ia mengatakan dirinya sudah beberapa kali jadi Pj, dan hal itu tidaklah mudah. Apalagi mengubah budaya birokrasi yang demikian kuatnya di daerah.
“Makanya saya meminta, seluruh Pjs dapat memberikan peninggalan bermanfaat bagi daerah yang dipimpin. Makanya, optimalkan waktu dan anggaran yang terbatas itu untuk kebutuhan dasar masyarakat,” tutupnya.(AR)
Leave a Reply