Temankita.com, Samarinda-Suasana arus lalu lintas di persimpangan Sempaja, Jalan Wahid Hasyim 1, mendadak ramai Senin (9/12/2024) petang sekitar pukul 18.00 Wita, ketika sebuah mobil Toyota Rocky dengan nomor polisi KT 1719 WW tiba-tiba berhenti dan tak bergerak meski lampu hijau telah menyala.
Ketika diperiksa dari luar mobil, ternyata pengemudi mobil bernama Alpian (56) terlihat mengalami kejang-kejang. Khawatir dengan kondisi pengemudi, beberapa warga segera melaporkan kejadian tersebut ke Posko 2, Dinas Pemadam Kebakaran, yang berada tak jauh dari lokasi. Petugas pemadam tiba dengan cepat dan segera mengambil tindakan darurat.
“Kami melihat pengemudi tidak responsif dari luar kaca. Karena situasi mendesak, kami memutuskan memecahkan kaca samping belakang mobil untuk memberikan pertolongan,” ujar Ichwan Wahyudin, salah satu petugas Damkar.
Setelah berhasil membuka pintu, petugas mendapati Alpian dalam keadaan tak sadarkan diri. Ia kemudian dipindahkan ke kursi penumpang depan untuk mempermudah evakuasi. Petugas Damkar kemudian mengemudikan mobil korban menuju RSUD AW Sjahranie, dengan pengawalan ketat dari unit komando Damkar.
Sesampainya di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, tim medis langsung memberikan pertolongan darurat. Namun, beberapa menit kemudian, dokter menyatakan bahwa Alpian telah meninggal dunia.
“Korban tiba di rumah sakit dalam kondisi tanpa tanda-tanda kehidupan. Dari keterangan keluarga, korban memiliki riwayat asma. Kami juga menemukan inhaler di dalam mobilnya, tetapi penyebab pastinya masih memerlukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Ichwan.
Polisi yang tiba di tempat kejadian segera melakukan penyelidikan awal. Dugaan sementara mengarah pada serangan medis mendadak, seperti asma akut atau serangan jantung.
“Seorang pengemudi mobil dinyatakan meninggal dunia. Dugaan sementara karena sakit. Namun, kami masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsekta Sungai Pinang, AKP Aksaruddin Adam. (AR)
Leave a Reply