Polemik keterlambatan pembayaran gaji karyawan Rumah Sakit Haji Darjad (RSHD) Samarinda kembali mencuat. Pada Senin (5/5/2025), puluhan karyawan menggelar aksi demonstrasi di depan gedung rumah sakit, menuntut kejelasan dan tanggung jawab dari pihak manajemen.
Aksi tersebut diikuti sekitar 30 orang, terdiri dari karyawan aktif maupun yang telah mengundurkan diri. Mereka menuntut agar pihak manajemen segera membayarkan gaji yang tertunggak dan menyampaikan penjelasan secara terbuka.
“Kami hanya menuntut hak kami dibayarkan. Sampai sekarang, pihak manajemen belum pernah menemui kami langsung,” ujar salah satu peserta aksi yang enggan disebutkan namanya.
Ia menjelaskan, keterlambatan pembayaran gaji telah terjadi sejak tahun 2024. Masalah ini bermula dari pembayaran ganda Tunjangan Hari Raya (THR) 2024 yang masuk ke rekening BCA pada 1 April 2024. Setelah itu, gaji Maret 2024 baru dibayarkan secara tunai pada 6 April, disusul gaji April yang dibayarkan tunai pada 17 Mei.
“Sejak itu, keterlambatan pembayaran terus berulang. Tidak ada kepastian tanggal, biasanya dibayar antara tanggal 27 sampai 30 setiap bulan,” ungkapnya.
Ia juga menyebut, jumlah karyawan yang belum menerima gaji mencapai lebih dari 100 orang. Mereka berharap manajemen RSHD segera memberikan kejelasan dan menyelesaikan masalah ini secara tuntas.
“Kami juga menunggu hasil rapat dengar pendapat (RDP) yang akan digelar bersama DPRD pada 7 Mei mendatang,” jelasnya.(*)
Leave a Reply